SAKTA SAKTI
Pemberian nama artikel ini terinspirasi oleh kisah pewayangan Bambang Sumantri dan adiknya Bambang Sukrasana setelah melihat dua aplikasi batik di desainnya. Bambang Sumantri sang kakak terlahir gagah rupawan, sementara sang adik Bambang Sukrasana berbadan pendek dan berwajah seperti rakasasa. Sang kakak selalu tampil di depan, sementara sang adik selalu mendukung di belakang layar tanpa jabatan politis tanpa legalitas. Segala puja puji diterima Sumantri, sementara Sukrasana “sepi ing pamrih, rame ing gawe (tidak banyak pamrih, tapi banyak bekerja).
Kisah ini mengajarkan kita bahwa siapapun kita dan sekuat apapun kita sekarang ada jasa mereka yang seringkali tidak ingin “tampil’.
Ingatlah jasanya dan muliakanlah dirinya.
-Ronal Surapradja-