CATUR SIGAR
(Empat ajaran yang menjadi pembeda)
Pandemi membuat saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Membaca adalah salah satu kegiatan yang saya sukai. Semenjak punya Lawlaka, hasil dari membaca saya coba tuangkan dalam desain baju. Salah satu hasilnya adalah ide yang muncul saat membaca kisah Sunan Drajat.
Sunan Drajat mempunyai ajaran yang dinamakan Catur Piwulang, yaitu
- “Paring teken marang kang kalunyon lan wuto” artinya berikan tongkat kepada orang yang berjalan dijalan licin dan buta.
- “Paring pangan marang kang keliren” artinya berikanlah makan kepada orang yang kelaparan”.
- “Paring sandang marang kang kawudan” artinya berikanlah pakaian kepada orang yang telanjang.
- “Paring payung marang kang kodanan” artinya berikanlah payung kepada orang yang kehujanan.
Itulah maksud dari desain Catur Sigar, empat batik terpisah untuk setiap satu ajaran.
-Ronal Surapradja-